Selasa, 06 Mei 2014

MASHA AND THE BEAR

Diposting oleh Unknown di 21.25 0 komentar
halooo. hari ini mau ceritaaa haha (apa banget) jadi akhir-akhir ini aku lg seneng banget nonton Masha And The Bear, berawal dari sepupuku yang biasa dipanggil Abang (walaupun sebenernya dia masih kelas 6 SD huahaha) yang dateng kerumah pas acara tahlilan setelah kakek ku dari mamah meninggal. dia cowo tapi suka banget nonton kartun entahlah pdhl ga bocah2 amat.. akhirnya pas lagi nonton tv sekitar jam set5 sore, aku sama abang kan nonton ganti-ganti channel tv gitu dan ga ada yang rame.akhirnya abang bilang "ceh (alias kaka) nonton A*TV aja kartunnya banyak banget, pagi full sama jam 1 sampe jam 5 kartun melulu" okedeh karena aku juga suka kartun ganti lah tuh channel tv jadi yg dia bilang dan pas ganti lagi main film Masha And The Bear itu, wiiih pas lihat lucu juga tuh yaaa anaknya chubby2 gitu nonton dah tuuuh serius wkwkwk dan garagara hari ituuuu akhirnya tiap hari aku nonton masha and the bear itu melulu tiap pulang kuliah (duh ketauan kan tuanya pfftt). tapiii karena akhir2 ini kuliah pulangnya sore malem meluluuu jadinya kan gabisa nonton di TV huhu sedih akhirnyaaa aku nonton di youtube huahahaha niat banget sampe nonton di youtube gapapadeeeh yg penting rame wkwkwk:))  nih salah satu video Masha And The Bear yang aku suka



Senin, 05 Mei 2014

99 cahaya di langit eropa - NPM:0113U111 (Bela Yuniatika Surya)

Diposting oleh Unknown di 22.22 0 komentar
haiii. aku mau review tentang film 99 cahaya di langit eropa yang banyak org bilang film ini rameeee banget, langsung aja yaaah



Buku ini adalah catatan perjalanan atas sebuah pencarian. Pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini sedang tertutup awan saling curiga dan kesalahpahaman. Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, aku merasakan hidup di suatu negara dimana Islam menjadi minoritas. Pengalaman yang makin memperkaya spiritualku untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda. 


Tinggal di Eropa selama 3 tahun adalah arena menjelajah Eropa dan segala isinya. Hingga akhirnya aku menemukan banyak hal lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Siro, Colloseum Roma, atau gondola gondola di Venezia. Pencarianku telah mengantarkanku pada daftar tempat-tempat ziarah baru di Eropa. Aku tak menyangka Eropa sesungguhnya juga menyimpan sejuta misteri tentang Islam. 







Eropa dan Islam. Mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan keduanya penuh pasang surut prasangka dengan berbagai dinamikanya. Aku merasakan ada manusia-manusia dari kedua pihak yang terus bekerja untuk memperburuk hubungan keduanya.

Pertemuanku dengan perempuan muslim di Austria, Fatma Pasha telah mengajarkanku untuk menjadi bulir-bulir yang bekerja sebaliknya. Menunjukkan pada Eropa bulir cinta dan luasnya kedamaian Islam. Sebagai Turki di Austria, Ia mencoba menebus kesalahan kakek moyangnya yang gagal meluluhkan Eropa dengan menghunus pedang dan meriam. Kini ini ia mencoba lagi dengan cara yang lebih elegan, yaitu dengan lebarnya senyum dan dalamnya samudra kerendahan hati.

Aku dan Fatma mengatur rencana. Kami akan mengarungi jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Dan entah mengapa perjalanan pertamaku justru mengantarkanku ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban Eropa.





Di Paris aku bertemu dengan seorang mualaf, Marion Latimer yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan kepadaku bahwa Eropa juga adalah pantulan cahaya kebesaran Islam. Eropa menyimpan harta karun sejarah Islam yang luar biasa berharganya. Marion membukakan mata hatiku. Membuatku jatuh cinta lagi dengan agamaku, Islam. Islam sebagai sumber pengetahuan yang penuh damai dan kasih.


Museum Louvre, Pantheon, Gereja Notre Dame hingga Les Invalides semakin membuatku yakin dengan agamaku. Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju di dunia, ketika dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau kekerasan





Perjalananku menjelajah Eropa adalah sebuah pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan oleh Islam di benua ini. Cordoba, Granada, Toledo, Sicilia dan Istanbul masuk dalam manifest perjalanan spiritualku selanjutnya.


Saat memandang matahari tenggelam di Katedral Mezquita Cordoba, Istana Al Hambra Granada, atau Hagia Sophia Istanbul, aku bersimpuh. Matahari tenggelam yang aku lihat adalah jelas matahari yang sama, yang juga dilihat oleh orang-orang di benua ini 1000 tahun lalu. Matahari itu menjadi saksi bisu bahwa Islam pernah menjamah Eropa, menyuburkannya dengan menyebar benih-benih ilmu pengetahuan, dan menyianginya dengan kasih sayang dan toleransi antar umat beragama.







Akhir dari perjalananku selama 3 tahun di Eropa justru mengantarkanku pada titik awal pencarian makna dan tujuan hidup. Makin mendekatkanku pada sumber kebenaran abadi yang Maha Sempurna.



Bola - Bola Cokelat

Diposting oleh Unknown di 22.15 0 komentar
halooo. kali ini aku mau berbagi (ceileeeh) resep bola-bola cokelat yang aku sering buat. aku seneng bikin bola-bola cokelat awalnya pas SMA, jadi temenku ada yang bawa gitu kan ke sekolah, aku nyobain eh enak juga akhirnya ting muncul ide-ide pengen nyobain bikin dirumah.
beli deeeh tuh ke supermarket sama ibu negara (mamah) dan beli beli. awalnya si mamah meragukan hahah soalnya emg aku gabisa masak apalagi bikin yg macem2 :( tapi yasudahlah kita coba saja. udah beli, dirumah dibikinlaaaah itu bola-bola cokelat yang yummeeh. bahan-bahannya itu :

- Biskuit Marie. apa aja bisa cuman aku milihnya yang regal soalnya enak huehehe (gapenting)


- Susu Kental Manis. aku pake nya yang Frisian Flag soalnya yaaa ga kenapa2 asal ambil aja yang penting susu kental manis huehehe. yang putih atau yang coklat sama aja enaknya gimana selera aja dan bedanya cuman di warnanya aja


- meses. aku pake meses ceres soalnya coklatnya enak (apa sama aja hehe) apa aja sama ko



udaaah deh simple kan bahan-bahannya cuman 2 itu aja hahaha. kalo alatnya yaa aku pake blender, mangkok, sendok buat bulet-bulet. tapiiiiii, karena pertama buat jadi gatau kan, biskuit marie nya tuh aku blender semua ga sebagian-sebagian alhasil blendernya meledak :( antara ketawa sama kaget sama panik ga karuan huahaha perjuangan banget bikin bola-bola coklat doang. oke lanjut topik

biskuit marie dibubukin sampe lembut, terus kalo udah lembut dicampur susu kental manisnya itu sampe kentel terus di bulet-bulet bisa pake tangan atau pake sendok


kalo udah dibentuk bulet- bulet terus bola-bola coklatnnya dicampur luarnya sama meses ceres jadi biar ga lengket luarnya, dan tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (lebay) jadi deh tuh bola-bola coklat 




selamat mencobaaaaa :) :)


Diposting oleh Unknown di 21.56 0 komentar
Hai hai hai. disini aku mau rekomendasiin film yang bagus yang pernah aku tonton.. salah satunya yg menurutku horror. Langsung aja yaaaahhh



Hansel & Gretel Witch Hunters







film ini rameeeeeeeee banget, jadi ceritanya tuh disuatu hutan terdapat sebuah rumah. Di tempat itu hiduplah Hansel (Cedric Eich) and Gretel (Alea Sophia Boudodimos) berserta kedua Orang tuanya. Yahh.. pada awalnya mereka hidup bahagia bersama. Sampai tibalah malam ketika mereka diajak ayahnya pergi ke hutan. Sesampainya di hutan ayahnya berkata,"Tunggulah disini, ayah akan kembali", katanya sambil berjanji. Beberapa saat Hansel dan Gretel menunggu, tetapi ayahnya tidak datang. Dimalam hari di dalam hutan mereka berdua memutuskan untuk berjalan di tengah kegelapan. Sampai akhirnya mereka menemukan rumah yang terbuat dari permen berserta kue. Mereka pun tergoda untuk masuk dan makan beberapa kue yang membentuk rumah itu. Lalu mereka mengetuk rumah itu, di dalam gelap, dan tiba-tiba seoran gpenyihir muncul dengan wajah buruk ruoanya. Penyihir itu menarik kedua bocah itu, ia mengurung Hansel, dan merantai kaki Gretel. Penyihir tersebut memaksa Hansel untuk memakan kue atau tidak ia akan membunuh Gretel. Terpaksa Hansel memakan kue itu. Penyihir itu membentak Gretel untuk memanasakan ovennya lebih panas lagi, karena hari ini ia kan memasak seorang bocah. Lalu ketika sang penyihir lengah Gretel membebaskan kakinya dari ikatan rantai, dan mengambil sebuah pisau. Penyihir itu pun sadar Gretel telah bebas. Penyihir itu mencoba menyihir Gretel. Ketika sihir itu mengenai Gretel, hal itu tidak berdampak apapun. Gretelpun menusuk penyihir itu dan menendangnya. Ia membebaskan kakaknya. Kemudian mereka memukul penyihir itu hingga masuk ke dalam oven dan menutupnya. Alhasil penyihir itu masuk ke dalam oven dan terbakar hidup hidup. Berkat pengalaman itu Hansel dan Gretelpun belajar sesuatu. Jangan masuk kedalam rumah kue, bunuhlah penyihir , dan cara terbaik untuk membunuhnya adalah membakarnya.

      Beberapa tahun kemudian Hansel dan Gretel menjadi terkenal. Mereka memiliki pekerjaan, yaitu memburu penyihir. Banyak penyhir dimana mana, semakin banyak penyihir, maka semakin banyak mereka mendapatkan uang. 

          Disuatu desa bernama Augsburg seorang lelaki tua berbicara, sambil menghakimi seorang gadis dengan rambut berwarna cokelat karamel. Perempuan tersebut dituduh sebagai penyihir di hadapan banyak penduduk desa. Lelaki tua itu mempropagandakan bahwa karena penyihir banyak anak anak hilang di desa itu, dan mereka semua harus membunuhnya. Tanpa bukti lelaki itu memasukan kepala perempuan tersebut ke dalam kendi berisi air. Sampai suatu suara terdengar, yang berkata,"Lepaskan Gadis itu. Ia bukan penyihir.", yang ternyata wanita itu adalah Gretel (Gemma Atherton) . Gretel berkata bahwa wanita itu tidak punya tanda tanda penyihir. Lalu Hansel (Jeremmy Renner) datang ke arah Gadis berambut cokelat karamel itu dan memeriksa gigi gadis itu, dan berkata bahwa gadis ini bersih. Lalu Gretel memperkenalkan diri mereka,"Namaku Gretel, dan ini kakak ku Hansel. Kami di sewa untuk memburu penyihir di desa ini.". Lelaki tua itu tertawa dan meledek Hansel dan Gretel. Dan Dampaknya Gretel menyundulkan kepalanya ke lelaki tua itu sehingga hidung lelaki itu patah. Yap.. Hansel dan Gretel diminta Kepala desa itu untuk memburu penyihir karena 11 anak telah hilang di desa itu (kalau enggak salah. Hehe). Hansel dan Gretel mendengarkan si kepala desa, dan memperoleh data mengenai anak anak yang hilang, yaitu 6 laki-laki dan 5 perempuan. Besok mereka akan pergi ke hutan, arena dihutan lah penyihir bersembunyi.

      Pagi pagi di bar mereka bertemu seorang anak laki laki yang mengaku fans mereka, namanya Benjamin. Di tengah percakapan seorang laki-laki datang dan berkata bahwa ia bertemu penyihir dan penyihir itu mengirimkan pesan pada mereka semua, dan tiba-tiba lelaki itu pun meledak menjadi gumpalan daging. Menjijikan. Laki-laki itu adalah suruhan dari orang menyebalkan yang menghakimi seorang gadis tadi pagi. Tetapi di tengah hutan mereka bertemu penyihir dan.. itulah yang terjadi (bisa dibayangkan??). Hansel dan Gretel bergegas ke hutan, adegan action yang sangat keren dibagian itu. Intinya mereka berhasil membunuh satu penyihir.




Esoknya di pasar Hansel berbelanja baju anak anak dan labu, ia bertemu dengan Mina, gadis yang dituduh penyihir beberapa hari lalu. Hansel bercakap dengan Mina, dan tiba tiba merasa sakit, ia meminta Mina menjaga labunya. Dan Hansel-pun menyuntikan insulin ke kakinya, dan dalam sekejap ia membaik. Ia berkata pada Mina bahwa ia harus menyuntikan insulin, karena ketika kecil ia dipaksa penyihir untuk memakan kue, mungkin sejak saat itu ia mengidap dibetes?. Hansel kembali meminta labunya dan beranjak pergi. Dihutan Hansel dan Gretel memasang jebakan untuk membuat penyihir keluar. Kemudian Hansel dan Gretel menangkap penyihir itu, dan membawanya ke suatu rumah, dan tentu saja mengurungnya. Penyihir itu diinterogasi oleh mereka berdua, tetapi penyihir itu hanya tertawa menjijikan, dan berkata bahwa akan tiba saatnya mereka tidak akan terbakar, tepatnya saat Blood Moon. Saat Blood Moon para penyihir akan mengadakan Sabath (upacara sakral bagi penyihir). Gretel menyadari sesuatu, bahwa para penyihir menculik para anak anak untuk mengorbankan mereka pada Sabath. Gretel sadar bahwa 11 anak telah diculik, 6 laki-laki, 5 perempuan. Mereka semua lahir dibulan yang berbeda. Itu artinya para penyihir membutuhkan 1 anak lagi, yaitu anak perempuan yang lahir dibulan April. Bergegas Hansel berlari dan berusaha menyelamatkan anak itu. Sayangnya para penyihir menyerang desa. Anak itu berhasil diculik, dan Hansel juga berhasil di serang penyihir. Ketika ia memegang sapu penyihir dan ia terseret bersama penyihir tersebut ke dalam hutan. Gretel bertemu seorang penyihir bernama Muriel (Famke Jansen). Muriel menyerang Gretel, dan berkata bahwa Gretel tidak akan dibunuh sekarang, karena peran Gretel masih dibutuhkan. Muriel membebaskan penyihir yang mereka kurung dan pergi. Gretelpun pingsan. 



     Gretel terbangun, dan dihadapannya ada Ben (Benjamin). Ben merawatnya. Tetapi Hansel tidak berhasil ditemukan. Gretel mencoba kembali masuk ke hutan. Tetapi dengan keadaan tubuhnya ia diserang dan pandangannya kembali gelap. Disisi lain Hansel ditemukan  oleh Mina. Mina merawatnya di sungai. Disisi lain pun Gretel di selamatkan oleh Edward, dan Gretel berterima kasih pada Troll itu. Edward bekerja untuk para penyihir. Tapi sepertinya ia baik. Gretel kembali melanjutkan perjalannannya didalam hutan. Ia masuk ke dalam suatu rumah, dan siap menyerang siapapun yang menghadangnya. Kemudian ia menyerang seseoarng, dan ternyata ia adalah Hansel. Mereka pun akhirnya kembali bertemu. Lalu mereka melihat kedalam rumah itu. Gretel merasa mengenal rumah ini. Gretel melihat coretan didinding yang merupakan gambarnya waktu kecil. Ia menyadari bahwa ini adalah rumah mereka dulu. Tiba tiba Muriel datang, Hansel dan Gretel siap menyerang. Tetapi Muriel datang untuk menjemput Gretel. Muriel mengenal kedua orang tua HAnsel dan Gretel. Lalu Muriel sedikit mendongeng, ia berkata bahwa Ibu Gretel adalh Penyihir putih terkuat. Ibunya menikah dengan seorang petani dan memiliki dia orang anak. Mereka hidup damai di hutan. Tetapi Muriel dengan wujud manusianya berkata pada penduduk desa, bahwa Ibu Gretel adalah seorang penyihir, dan harus dibunuh. Ibu Hansel dan Gretel tahu bahwa waktunya akan segera tiba. Ia meminta suaminya membawa Hansel dan Gretel ke hutan, agar mereka berdua selamat. Akhirnya sang penyihir putih pun dibakar oleh penduduk desa, dan ayahnya digantung tepat bersebelahan dengan ibunya yang dibakar. Tetapi sebelum meninggal ibu Gretel memberika sesuau ke Gretel, seperti jampi-jampi. Selesai mendongeng Muriel berkata pada Gretel bahwa waktunya telah tiba, dan jantung Gretel sangat dibutuhkan saat upacara Sadath. Muriel-pun mengambil Gertel. Hansel-pun diserang Muriel dan pingsan. Ketika terbangun lagi-lagi Hansel di selamatkan oleh Mina. Secara ajaib luka pada Hansel sembuh dengan cepat. Hansel sadar bahwa Mina adalah penyihir. Tetapi Mina berkata bahwa ia penyihir putih. Hansel bertekad menyelamatkan Gretel. Mina berkata bahwa senjatanya sekarang tidak akan membunuh para penyihir. Lalu Mina mengajak Hansel kembali ke desa.




 Di desa Mina memberitahu hansel bahwa senjatanya butuh mantra agar dapat mengalahkan penyihir. Mina pun mengucapkan mantra dan menyiramkan air yang dimantrainya ke senjata Hansel. Lalu mereka pun siap menyerang sarang penyihir dibantu dengan Ben. Hansel menyiapkan jebakan dihutan, dengan memasang benang tajam dan mengikatkannya dipohon. Hansel meminta Ben untuk berjaga, dan ia memberi Ben senapan.  Hansel dan Minapun bersiap ke sarang para penyihir. Disana mereka melihan Gretel yang diikat dan anak anak yang diculik, tentu saja saat upacara Sabath banyak penyihir yang hadir. Saat para penyihir sibuk berpidato tentang rencana jahatnya, secara terang terangan Hansel datang menabwa senapan. Para penyihir tertawa, dan Hansel menembak satu penyihir, dan penyihir itu Hancur berkeping keping. Kemudian Mina dari kejauhan menembaki para penyihir. Semua penyihir panik dan berusaha kabur. Murie berkata pada suadaranya, bahwa ia akan mengurus Gretel dan ia meminta saudaranya mengurus anak anak itu. Tetapi penyihir itu ditembak Hansel dan mati. Ketika Muriel ingin mengambil jantung Gretel, ia dipukul Edward. Dan Muriel pun menyerang Edward hingga ia jatuh. Edward berhasil membebaskan Gretel, jadi Gretel menyerang Muriel, dan Muriel kabur. Gretel berteriak pada Hansel ia akan menyelamatkan Edward, dan meminta HAnsel mengejar Muriel.


      

     Dihutan Muriel bersama beberapa penyihir melesat dengan kecepatan tinggi dengan sapu terbangnya. Tiba tiba para penyihir mengenai benang yang tidak terlihat dan terpotong menjadi gumpalan daging. Untungnya Muriel tidak terkena jebakan itu. Ben melihat Muriel dan menembaknya, diluar dugaan tembakannya mengenai Muriel. Hansel dan Mina datang dan Ben berkata bahwa Ia berhasil menembak Muriel. Hansel, MIna, dan Ben berlari ke arah yang Ben tunjuk, dan mereka sampai pada suatu rumah. Rumah Kue. Hansel mengingat tempat itu, ia menyarankan agar tidak memakan kue itu. Tiba tiba Muriel menyerang Mina. Minapun mati. Lalu Muriel menyandera Ben, dan Hansel menembak Muriel lewat Ben. Sehingga Ben terkena tembakan dibahunya. Hansel mengejar Muriel ke dalam rumah kue. Dan Gretelpun datang. Mereka melawan Muriel, tetapi di tengah pertarungan Diabetes Hansel kambuh, dan Gretel berhasil menyuntikan insulin ke Hansel. Mereka berdua berhasil mengalahkan Muriel, dangan memotong kepalanya. Tugas Hansel dan Gretel pun selesai. Anak-anak yang diculik berhasil kembali. Mereka berdua keluar dari kota dengan tetap menjadi pemburu penyihir disertai 2 rekan mereka yang baru, yaitu Ben dan Edward.

 

ENJOY :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos